5 teknologi pertanian untuk meningkatkan produktifitas.



Teknologi pertanian salah satu hal yang harus selalu ditingkatkan. Sebab sebagai salah satu faktor terpenting bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi, pertanian harus mencapai hasil yang mampu memberi makan populasi dunia.

Karena itu, bermacam-macam teknologi bermunculan untuk meningkatkan produksi, menguragi biaya produksi hingga mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia.

5 Teknologi Pertanian untuk Meningkatkan Produktifitas


Berikut 5 teknologi pertanian yang saat ini dapat meningkatakan produktifitas.

1. Artificial Intelligence (AI)


Banyak kegunaan dari teknologi ini yang akan membantu petani meningkatkan hasil. Mulai dari pemantauan tanaman, pelacakan viabilitas, analisis data dari sensor tanaman hingga mengurangi tuntutan tenaga kerja bahkan menyediakan chatbots khusus bagi petani.

Kesulitan utama dalam penggunaan AI (Kecerdasan Buatan) adalah variasi variable yang extrem seperti curah hujan dari suatu tempat ke tempat berikutnya, hama dan faktor lingkungan lainnya. Hal ini bisa dukurangi dengan misalnya melatih AI pada lokasi pertanian spesifik walaupun memang membutuhkan perhitungan yang cukup kompleks.

Selain itu, AI bahkan membantu mengontrol drone yang bisa memberi banyak manfaat bagi pertanian.

2. Drone


Teknologi pertanian berikutnya tentu sudah tidak asing bagi generasi milenial. Drone ternyata juga membantu petani menghemat uang dan waktu.

Berkat kemampuan jangkau dan manuver drone dapat dimanfaatkan untuk memantau tanaman. Bahkan dengan  memanfaatkan teknologi AI, drone dapat mengontrol diri sendiri, dan mengamati lahan di sekitaR.

Selain memberi lebih banyak manfaat juga bisa mengerjakan lebih banyak pekerjaan petani, yang mungkin bekerja dengan ketersediaan tenaga kerja yang terbatas.

3. Robot


Sistem robot (bersama teknologi AI) ini sudah masuk ke berbagai industri. Bahkan hingga pada level dimana banyak orang takut kehilangan pekerjaan.

Beruntung dunia pertanian saat ini boleh dikatakan kekurangan tenaga kerja. Dengan sistem robot, pertanian memperoleh tenaga kerja yang bisa lebih murah dan efektif dibanding metode tradisional.

Misalnya penyemprot pupuk dan pestisida otomatis, traktor penggerak sendiri. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia, sambil menyelesaikan tugas yang diperlukan dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi.

4. IoT (Internet of Things), teknologi berbasis internet


Agar pertanian bisa berjalan dengan “cerdas”, dibutuhkan adanya sesnsor untuk mengumpulkan data bagi kegunaan teknologi AI. Sensor ini akan berguna untuk mengumpulkan data seperti kesehatan tanaman, kelembaban tanah, suhu, keberadaan hama dan kondisi serupa lainnya.

Termasuk dalam hal ini juga penggunaan dan lokasi peralatan pertanian, yang dapat berdampak pada hasil panen. Teknologi ini juga digunakan dalam peternakan untuk memantau kesehatan hewan.

5. Pertanian Seluler


Ini adalah teknologi untuk menciptakan barang pertanian atau susu tanpa mengambil dari hewan. Artinya, petani bisa menghasilkan daging, telur atau susu berkualitas tanpa memelihara binatang.

Teknologi ini masih tergolong mahal namun banyak pemula memasuki bidang pertanian molekuler, dan produk sekarang tersedia untuk konsumen publik.

Itulah 5 teknologi pertanian yang akan membantu petani memproduksi pangan yang cukup untuk memberi makan dunia

Belum ada Komentar untuk "5 teknologi pertanian untuk meningkatkan produktifitas."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel