Jenis-jenis Kayu Olahan yang Penting untuk Bisnis Mebel
Jenis-jenis kayu olahan - Kini membuat mebel tidak hanya harus menggunakan bahan kayu solid. Berkat kemajuan teknologi di dunia perindustrian. Aneka bahan alternatif seperti kayu olahan banyak tersedia, dan mudah untuk dijangkau.
Dengan bahan kayu olahan, membuat mebel tidak sesulit membuat mebel dari kayu solid. Meskipun kekuatan dari bahan tersebut tidak sama.
Jenis-Jenis Kayu Olahan
Sebelum memulai bisnis mebel kayu olahan anda, harus mengenal beberapa jenis kayu olahan tersebut.
Kayu olahan seperti Blockboard, MDF (Medium Density Fibreboard), particle board, plywood dan kayu lapis, memungkinkan pembuatan mebel lebih mudah, murah dan bisa dibentuk dengan beragam variasi model.
Untuk mengenal lebih jauh bahan-bahan kayu olahan yang bisa anda gunakan, untuk membuat beragam jenis mebel, berikut ini penjelasan singkatnya :
1. MDF ( Medium Density Fibreboard)
MDF merupakan kayu olahan yang terbuat dari limbah serbuk kayu, atau bambu yang sudah halus. Serbuk halus tersebut ditambahkan resin lalu direkatkan dan di press (di tekan), dengan suhu dan tekanan tinggi.
Hasilnya menjadi lembaran atau papan. MDF mudah dipotong dan dibentuk sehingga memungkinkan untuk dibuat berbagai macam model.
MDF mempunyai kekuatan yang cukup baik. Jika anda menginginkan yang lebih kuat, di pasaran untuk kayu olahan sejenis namun memiliki kekuatan yang lebih baik adalah HDF (High Density Fibreboard).
Bahan -bahan ini bisa dipercantik atau ditutupi dengan pemberian beragam warna dan penutup permukaan bermotif (finishing) seperti PVC, HPL, paper laminate dan Veener. Bisa juga diberi warna dengan cat kayu.
2. Kayu Lapis
Namanya saja kayu lapis, kayu olahan ini terbuat dari lembaran-lembaran kayu yang direkatkan dan ditekan dengan suhu dan tekanan tertentu.
Tersedia berbagai macam ketebalan untuk bahan ini. Di pasaran, kayu lapis lebih dikenal dengan sebutan triplex atau multiplex.
3. Plywood
Bahan ini merupakan kayu olahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan mebel. Plywood memiliki kekuatan yang lebih baik dari kayu olahan lainnya.
Itulah sebabnya furniture yang dibuat dari bahan ini dijual dengan harga yang lebih tinggi. Plywood terbuat dari lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk dan ditekan dengan suhu dan tekanan tinggi.
Plywood terbuat dari lapisan-lapisan kayu yang terkenal cukup kuat seperti kayu jati dan nyatoh.
Blockboard.
Kayu olahan ini memiliki harga yang sedikit lebih murah dari plywood. Blockboard terbuat dari kayu berbentuk kotak kecil, yang disatukan dan dipadatkan menggunakan mesin kemudian dilapisi kayu jati dikedua sisinya.
Blockboard umumnya digunakan untuk pembuatan kitchen set dan lemari pakaian.
4. Particleboard
Jenis kayu olahan ini sangat tidak disarankan untuk digunakan, apabila rumah anda berada dilokasi rawan banjir atau memiliki kelembaban yang cukup tinggi.
Bahan Particleboard tidak digunakan untuk furniture dengan design khusus karena sifatnya yang tidak tahan air. Particleboard terbuat dari serbuk-serbuk gergaji kasar, potongan kayu kecil yang ditambahkan dengan resin kemudian disatukan dengan tekanan dan suhu tertentu.
Karena bahan pembuatannya, particleboard memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga mudah menyerap air
Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis kayu olahan. Semoga bermanfaat. Terutama untuk anda yang ingin menggeluti bisnis mebel.
Belum ada Komentar untuk "Jenis-jenis Kayu Olahan yang Penting untuk Bisnis Mebel"
Posting Komentar